Dengan masih kurangnya kesadaran Masyarakat Tembarak akan sangat pentingnya Pendidikan dan banyaknya tamatan SMP/MTs yang tidak mampu melanjutkan sekolah lantaran berbagai hal, diantaranya masalah beaya khususnya beaya transportasi apabila melanjutkan ke kota, sehingga dengan latar belakang tokoh-tokoh Masyarakat Tembarak yang peduli dengan Pendidikan memprakarsai berdirinya sebuah SLTA di Tembarak yang kemudian diberi nama SMA Islam Sudirman Tembarak.
Generasi yang mengabaikan sejarah tidak memiliki masa lalu dan masa depan.
Robert Heinlein
Proses Pendirian
Karena di Lokasi tersebut telah berdiri dan berjalan serta memiliki Gedung yaitu MTs Ma’arif Tembarak Kacepit, maka untuk menjaring lulusan MTs tersebut diupayakan tersedianya SMA. Usaha ini di pelopori langsung oleh tokoh-tokoh Masyarakat seperti Bapak KH Drs. Muhammad Ridwan, Bapak H. Abu Hasan, Bapak K. Hasyim dan lain-lain.
Langkah awal yang ditempuh adalah mencari Yayasan pengampu yang bersedia memberi dukungan moral untuk berdirinya sebuah SMA di Tembarak. Bapak KH. Muhammad Ridwan dan Bapak H. Abu Hasan kemudian dating ke Ambarawa menemui Bapak KH. M. Mansur minta kesediaan Yayasan Islamic Centre Sudirman (GUPPI) Ambarawa untuk membuka SMA Islam Sudirman di Tembarak. Hal ini disetujui oleh beliau, maka proses administrasinyapun dipersiapkan, yaitu usulan ke Kawil Depdikbud Jawa Tengah dengan susunan Panitia Pendiri sebagai berikut:
Penasehat : K. Cholil Asy’ari, H. Ishadi
Ketua : Drs. KH. Muhammad Ridwan
Sekretaris : H. Anwar Shobirin, BA
Bendahara : H. Abu Hasan
Pembantu Umum : Thohuri BA., Thoha AR, Sarwoto BA.
- Sambil mengajukan ijin pendirian, mulai menerima murid baru Angkatan I dengan cara panitia mendatangi calon siswa door to door. Dan untuk Angkatan I Tahun Pelajaran 1983/1984 terjaring 41 siswa dan KBM menempati Gedung MTs Ma’arif Tembarak pada sore hari.
- Pada bulan Desember 1983 mengajukan ijin operasional ke Kanwil Depdikbud Jateng oleh Yayasan, kemudian disetujui dengan surat ijin pendirian dari Kanwil Depdikbud Nomor: 1072/I03.4/M.84 tanggal 12 April 1984 yang ditanda tangani oleh Bapak Drs. Magfuri a.n Kakanwil.
- Pada tanggal 26 Mei 2984 terbit Surat Ijin Penerimaan Murid Baru kelas I dari Kanwil dengan surat nomor: 388/I.03.S/M.84, yang dalam surat tersebut dinytakan bahwa untuk Tahun Ajaran 1984/1985 SMA Islam Sudirman Tembarak telah memiliki kelas I dan II.
- Pada tahap berikutnya Yayasan mengajukan ijin lagi yang kedua dengan nomor: 396/I.03.3.S/A-85 tanggal 23 Oktober 1985, dan dinyatakan SMA Islam Sudirman Tembarak telah memiliki murid kelas I, II, dan III (IPS).
- Pada tahap selanjutnya Yayasan mengusulkan Nomor Data Sekolah ke Kanwil maka terbit NDS: C.20024001, dengan nomor surat : 056/I.03.8.4/V.87 tanggal 9 April 1987 yang ditanda tangani oleh Bapak Drs. Magfuri.
- Baru pada tahun 1987 terbit surat persetujuan pendirian penyelenggaraan sekolah swasta oleh Kakanwil Depdikbud Propinsi Jawa Tengah dengan nomor: 806/I.03/I-87 tanggal 21 Mei 1987 yang ditanda tangani kakanwil Bapak GBPH Poeger.
- Piagam NDS oleh DRs Kustijo tanggal 16 Maret 1987 dengan nomor: 20024001
- Pada tahun 1988 meengajukan akreditasi namun belum berhasil, sehingga baru mendapat status “TERDAFTAR”.
- Pada tahun ajaran 1989/1990 mengajukan akreditasi, dan memperoleh pedikat status “DIAKUI” berdasarkan surat Keputusan Dirjen Dikdasmen No: 009/C/Kep/I/1990 tanggal 20 Januari 1990 ditanda tangani oleh DRs Surdjono Sigit.
- Tahun 1995 megajukan akreditasi ulang setelah 5 tahun, dan status masih “DIAKUI” dengan SK Dirjen Dikdasmen nomor: 024/C/Kep/I/1995 tanggal 5 April 1995 yang ditanda tangani oleh Drs. Umaedi, M.Ed.
- Tahun 2000/2001 mengajukan akreditasi ulang dan status berubah menjadi: “DISAMAKAN” dengan nomor SK: 0536/I03.03/PR/2000 tanggal 21 Desember 2000, dan piagam tertanggal 5 Juni 2001 ditanda tangani oleh DRs. Sudharto, MA.
- Tahun 2009 mengajukan akreditasi lagi dengan status akreditasi tetap yaitu “TERAKREDITASI B” mendapat nilai 81 dengan SK 158a/BAP-SM/XI/2009 dan Sertifikat Akreditasi tertanggal 11 November 2009 ditanda tangani oleh DRs. H. Subarjo, M.M. Sertifikat Akreditasi Sekolah ini berlaku sampai Tahun Ajaran 2014/2015 terhitung sejak ditetapkan.
Sarana dan Prasarana
- Tahun 1984-1986 pinjam Gedung MTs Ma’arif Tembarak di Kacepit
- Tahun 1986 mendapat alokasi dana dari APBD I sebesar Rp6 juta dan digunakan membangun Gedung 2 lokal ditambah dengan dana Masyarakat.
- Tahun 1988 mendapat alokasi dana lagi dari APBD I sebesar Rp10 juta digunakan membangun Gedung lagi 2 lokal. Sehingga sampai dengan tahun 1988/1989 telah memiliki 4 lokal Gedung dan untuk perkantoran pinjam kantor MTs.
- Pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 1988 jam 19.30 menerima tanah wakaf dari Alm. H. Soemarno Mantenan Greges Tembarak melalui putra sulungnya Bapak H. Sugeng Sutopo, BA seluas 5.578 M2 yang terletak di Gondang Dusun Jlamprang, Desa Menggoro, Tembarak dengan Nadzir: Bapak Drs. Muhammad Ridwan (Sebagai ketua), Bapak Abu Hasan (Sebagai bendahara),
Bapak Sudjiyanto (Sebagai sekretaris).
Tanah tersebut kemudia dicatatkan di BPN Temanggung dengan nomor pembukaan 126/II/1989. Tanah tersebut tercatat di buku tanah Desa Menggoro dengan status hak milik nomor: 748 dengan nomor seri sertifikat B.7916801. - Baru mulai tahun 1992 pengurus membuat gambar master plan dengan nama “Komplek Pendidikan Islam Sudirman dan Pondok Pesantren Al-Kamal Menggoro Tembarak. Gambar tersebut dipesan di DPU dengan pembuatan gambar Ir. Budiharto dkk.
- Mulai tahun 1993 berusaha membuat Proposal dan menjaring dana dari berbagai sumber baik perorangan maupun instansi. Untuk tahap awal mengirimkan berbagai proposal kepada perorangan dilampiri blangko wesel yang telah dialamati. Dari lebih kurang 100 buah proposal, hanya sekitar 10 wesel yang Kembali dengan nilai dana sekitar Rp1,7 juta untuk memulai membangun pada tahun 1994, mengumpulkan dana dari wesel dan menggadaikan Sebagian tanah wakaf tersebut, sebesar lebih kurang Rp6 juta. Dengan dana tersebut baru sampai pondasi dan pilar-pilar bangunan. Saking prihatinnya pengurus, maka dilibatkan Masyarakat khususnya warga NU untuk melakukan mujahadah selama 41 malam tanpa putus, dengan ketentuan (saran guru/ Abah Mas’ud) diikuti minimal 14 orang yang istiqomah. Alhamdulillah dapat dilaksanakan dengan selamat dan sampai selesai. Imam mujahadah bergantian yaitu K. Muchlasin Tawangsari, K Harowi Tembarak, K Sonhaji, K Jawad, dan K Syaubari Krandahan Purwodadi. Adapun tempat mujahadahnya adalah sebuah bangunan gubug ukuran 3x4 meter di Tengah sawah. Untuk penggalian pondasi serta pengecorannya melibatkan anak-anak ANSOR, IPNU dan siswa. Sejak selesai pondasi, ternyata tidak mampu melanjutkan, walaupun pengurus berusaha mati-matian cari dana dan bantuan lain untuk mewujudkan bangunan tersebut.
- Baru mulai akhir tahun 1994 pengurus merekrut para Kepala Desa Tembarak. Diantara kades yang pegang peran mulai melangkah adalah dibawah koordinatornya Bapak Hadi Santoyo Krajan, H. Anwar Shobirin BA Tembarak, Sadzali Tawangsari, dan Muhdhor Salamrejo. Dengan Langkah tersebut mulailah pilar-pilar bangunan yang telah ditumbuhi rumput mulai dibangun. Langkah pertama membuat 4 lokal bangunan di tambah bangunan kantor di atas/ di lantai atas, sampai disini telah menghabiskan dana sekitar Rp47,7 juta.
- Mulai tahun ajaran 1996/1997 SMA Islam Sudirman Tembarak di Kacepit pindah ke Gondang dan menempati Gedung baru, dan dapat bantuan alat lab IPA ¼ paket dari Diknas.
- Tahun 1999 mendapat alokasi dana APBD I sebesar Rp10 juta dan dapat membangun 1 ruang kelas di tambah dengan dana dari warga NU Tembarak melalui pembuatan stiker terkumpul dana Rp12 Juta.
- Dan pada tahun ini pula pengurus mengajukan permohonan dana ke Dana Abadi ONH dan turun bantuan sebesar Rp50 juta, sehingga dana APBD I dan infaq dari dana ONH digunakan untuk membangun 2 ruang kelas, 2 ruang kantor dan mushola, sehingga sampai dengan tahun 2000 memiliki ruang kelas, laboratorium dst yang cukup memadai sampai dengan pagar keliling paving halaman serta joglo.
- Pada awal tahun 2001 mulai membangun pesantren 6 lokal yang kemudian dilanjutkan lantai duanya. Adapun dana diperoleh dari berbagai pihak baik pemerintah (Rp2 juta) maupun warga NU dan sampai tahun 2003 lantai duanya masih belum sempurna karena kesulitan dana.
-
Pada bulan November 2001 SMA Islam Sudirman Tembarak mendapat dana proyek BKS sebesar Rp60 juta yang dipergunakan untuk:
1. Membuat bak air bersih beserta pagar.
2. Kamar mandi sebanyak 10 dan WC 2 buah.
3. Mebiler 1 kelas (40 meja dan 70 kursi).
4. Alat-alat lab dan olah raga.
5. Meja guru dan almari.
6. Buku-buku perpustakaan.
Di-SPJ-kan dengan benar pada bulan Maret 2002. - Pada tahun 2003 mendapat dana blockgrant dari APBD 1 sebesar Rp30juta dan pada tahun 2004 mendapat dana blockgrant dari APBD I sebesar Rp40 juta digunakan untuk pembelian sarana-prasarana sekolah (VCD Pembelajaran, buku-buku perpustakaan dll).
- Pada tahun 2005 mendapat bantuan BOMM sebesar Rp40 juta yang dipergunakan untuk peningkatan mutu sekolah diantaranya seminar, pelatihan multimedia dll. Pada tahun 2006 mendapat dana bantuan blockgrant dari APBN sebesar Rp150 jutadan dari APBD I sebesar Rp75 juta. Dari dana bantuan tersebut digunakan untuk membangun 2 ruang kelas dan I aula yang berada di lantai 2.
- Tahun 2008 mendapat dana BOMM sebesar Rp50 juta untuk pembelian alat IPA dan mendapat dana INGUB sebesar Rp50 juta pembelian alat praktek IPA.
- Tahun 2009 mendapat blockgrant rehabilitasi Gedung sebesar Rp50 juta dan mendapat BANSOS sebesar Rp30 juta untuk pembelian mebiler (kursi aula, almari piala, dan kursi guru).
- Tahun 2010 mendapat BANSOS sebesar Rp40 juta untuk pembelian alat Lab. Komputer.
-
Sampai dengan tahun 2010 SMA Islam Sudirman Tembarak baru memiliki:
1. Ruang Kelas 5 Buah
2. Kantor Tata Usaha 1 Buah
3. Ruang Pepustakaan 1 Buah
4. Ruang Lab. IPA 1 Buah
5. Ruang Lab. Komputer 1 Buah
6. Ruang Guru 1 Buah
7. Mushola Kecil 1 Buah
8. Ruang BP/ Koperasi 1 Buah
9. Aula 1 Buah
10. Kamar Mandi/ WC 14 Buah
11. Asrama 12 Kamar
12. Kantin 3 Buah
13. Ruang Penjaga 1 Buah
14. Dapur 1 Buah
15. Pos Satpam 1 Buah
Kepala Sekolah
1984-2008
Thohuri, MSI
Meninggal April 2008
2008-Sekarang
Sumarlan, S.Pd